Memulai bisnis dengan penuh hambatan, Zaini, pemuda dari
desa dengan segala ide cemerlang untuk berbisnis tidak pernah putus asa dengan
semua kegagalan yang pernah ia dapatkan. Ia bisa melalui semua fase sulit dari
setiap bisnis yang pernah ia lakoni. Kini ia mulai membuka usaha baru dengan
modal yang tak banyak. Ia melihat bahwa modal yang tersisa hanya bisa digunakan
untuk membuka usaha percetakan kecil-kecilan. Ia yakin jika bisnis ini akan
mengalami perputaran uang yang cukup cepat. Dengan merekrut beberapa pegawai,
bisnis percetakan mulai berjalan.
Agar usaha barunya bisa segera diketahui banyak orang,
ia tak pernah lelah memasang iklan di semua tempat. Setiap dinding dan tiang
listrik ia tempeli brosur percetakan. Selain itu Zaini juga memasang iklan di
setiap akun media sosial yang ia miliki dan tak lupa ia juga menyampaikan kabar
tersebut kepada sanak keluarga agar informasi mengenai usaha percetakannya
segera tersebar dengan cepat. Melakukan promosi tanpa henti membuahkan hasil,
Zaini mendapatkan beberapa pesanan yang cukup besar. Merasa kurang puas, ia tetap
melakukan promosi tanpa henti dengan berbagai penawaran menarik agar masyarakat
tertarik untuk menggunakan jasa cetaknya.
Usaha yang ia lakukan benar-benar berbuah manis, Zaini sudah memiliki banyak pelanggan meskipun bisnis belum lama berjalan. Keuangan
sudah mulai membaik dan Zaini tidak mau membuang waktu terlalu lama untuk
mengambil langkah besar untuk usaha yang ia miliki. Ia ingin masa depannya
terjamin dan memilih menjadi nasabah di salah satu perusahaan asuransi
konvensional. Zaini merasa bahwa mendaftar asuransi akan membuat masa depannya
lebih terjamin dari hal-hal yang mungkin saja bisa membuatnya rugi.
Merasa sangat bersyukur dengan bisnis yang berjalan
semakin baik, Zaini mengadakan tasyakuran lengkap dengan pengajian dan
mendatangkan penceramah untuk acara tasyakuran tersebut. Hari tasyakuran sudah
tiba dan ia merasa sangat senang acara bisa berjalan dengan lancar. Namun saat
mendengarkan ceramah yang disampaikan, ia merasa sangat terkejut ketika
membahas tentang asuransi konvensional. Penceramah mengatakan bahwa asuransi
tersebut sarat dengan akad riba. Merasa tidak percaya dengan pendengarannya, ia
berinisiatif untuk menanyakannya lagi kepada penceramah saat acara selesai dan
ternyata ia tidak salah mendengar.
Setelah mengetahui hal tersebut, Zaini memikirkan cara
lain untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan memutuskan untuk
beralih ke asuransi syariah yang lebih aman. Selain sistemnya yang jauh dari
riba, masa depannya juga akan lebih terjaga. Tak hanya itu saja, Zaini juga
mempelajari berbagai fitur yang tersedia pada asuransi tesebut. Salah satu
fitur yang sangat menarik hiatinya adalah Asuransi Wakaf. Untuk mengetahui
berbagai informasi Asuransi Wakaf, segera kunjungi https://www.allianz.co.id/produk/asuransi-syariah/fitur-wakaf.
0 komentar:
Posting Komentar